Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2024

Menjijikan, Stadion Old Trafford Milik Manchester United Diserang Hama Tikus

Gambar
Penulis : Erwin Nathan Gunawan MANCHESTER - Kabar kurang sedap datang dari raksasa Liga Primer Inggris, Manchester United terkait markasnya di Old Trafford yang diserang hama tikus sejak Selasa, 24 Desember 2024. Dilansir dari Daily Mail, sebuah inspeksi kebersihan menemukan kotoran tikus di sejumlah area stadion. Temuan tersebut mencakup suite korporat di lantai dasar hingga kios penjualan makanan di tribun. Tak sampai disitu, tikus juga ditemukan sedang berlarian di rumput Old Trafford saat Manchester United menjamu Bodo/Glimt di Liga Europa pada November 2024 lalu. Kondisi tersebut membuat nilai kebersihan makanan di Old Trafford anjlok. Nilainya turun menjadi bintang dua, yang sebelumnya empat. Bahkan, kebersihan makanan di Old Trafford sempat mendapat bintang satu karena ada laporan dari seorang pengunjung yang disuguhi ayam belum matang. Menanggapi hal itu, Manajemen Manchester United langsung bergerak cepat menyewa pengendali hama dan hewan untuk mengatasi kebersihan tersebut. ...

Kekerasan Terhadap Perempuan di Kabupaten Bogor Capai 95 Kasus, Ruang Aman Berlindung Kian Terkikis

Gambar
Komnas Perempuan terkait kasus kekerasan yang terjadi di Kota dan Kabupaten Bogor. Foto : Nathan Penulis : Erwin Nathan Gunawan BOGOR - Kasus kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Bogor semakin hari kian memprihatinkan, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) bongkar faktanya. Komisioner Komnas Perempuan, Veryanto Sitohang mengatakan bahwa berdasarkan data di 2024, wilayah Kota dan Kabupaten Bogor memiliki jumlah kasus yang cukup signifikan.  "Data pengaduan langsung ke Komnas Perempuan di wilayah Kota Bogor mencapai 37 kasus, dan Kabupaten Bogor 95 kasus yang didominasi ranah personal," ujar Veryanto Sitohang kepada wartawan, Senin, 9 Desember 2024. Bogor yang masuk ke dalam bagian Provinsi di Jawa Barat, saat ini pada 2024 Komnas Perempuan mencatat Provinsi tersebut memiliki jumlah kekerasan tertinggi dengan 51.866 kasus. Lalu disusul Jawa Tengah dengan 43.280 kasus, Jawa Timur 43.133 kasus, Jakarta 14.219 kasus, dan Sumatera Utara 14.064 k...

Kasus Femisida Kian Marak, Komnas Perempuan Minta Penegak Hukum Tak Tutup Mata

Gambar
Komisioner Komnas Perempuan, Veryanto Sitohang terkait maraknya kasus femisida. Foto : Nathan Penulis : Erwin Nathan Gunawan BOGOR - Kasus femisida atau pembunuhan terhadap perempuan kian marak, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) beri atensi serius. Berdasarkan data Komnas Perempuan, sepanjang 2022 hingga 2023 sebanyak 798 kasus femisida telah terjadi di Indonesia. Komisioner Komnas Perempuan, Veryanto Sitohang mengatakan bahwa saat ini kasus pembunuhan terhadap perempuan yang seharusnya dianggap sebagai puncak dari rangkaian kekerasan berbasis gender justru kerap dianggap sebagai kriminal biasa. "Pembunuhan terhadap perempuan dianggap hal yang biasa, ada perempuan yang diperkosa lalu dibunuh setelahnya atau sebaliknya," ujar Veryanto Sitohang kepada wartawan di kawasan Sukasari, Kota Bogor, Senin, 9 Desember 2024. Menurutnya, keberpihakan aparat penegak hukum di Indonesia saat ini terhadap kasus femisida yang dialami perempuan belum terlalu...

Banyak Kejanggalan di Pilkada 2024, Ratusan Massa Geruduk Kantor Bawaslu dan KPU Kabupaten Bogor

Gambar
Aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan masyarakat sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor. (Nathan) Penulis : Erwin Nathan Gunawan BOGOR - Merasa ada banyaknya kejanggalan dalam pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, ratusan massa geruduk kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Jumat, 6 Desember 2024. Berdasarkan pantauan di lokasi, ratusan massa yang kompak menggunakan atribut serba hitam dan membawa bendara kuning itu diketahui memiliki makna terhadap matinya nilai-nilai demokrasi di Kabupaten Bogor. Koordinator Aksi Demo, Ali Taufan Vinaya mengatakan bahwa dilakukannya aksi tersebut lantaran banyak kecurangan yang terjadi di Pilkada Kabupaten Bogor. "Aksi ini bukan mempersoalkan kalah dan menang, tapi lebih kepada menjaga nilai-nilai dan marwah demokrasi itu sendiri," ujar Ali Taufan Vinaya kepada wartawan. Menurutnya, Bawaslu dan KPU Kabupaten Bogor tidak menempatkan diri di po...