Secercah Kata di Penghujung Tahun

Penulis : Erwin Nathan Gunawan

BOGOR - Tidak terasa rasanya sudah berada di penghujung tahun, hanya tinggal menunggu beberapa jam lagi 2022 akan usai. Orang-orang mulai sibuk menyambut kedatangan 2023.

Jalanan-jalanan yang sejak sore dibasahi oleh rintiknya air hujan, ternyata tak menyurutkan antusiasme untuk merayakan pergantian tahun di malam ini. Sungguh ramai lalu lalang di malam ini, disisi lain saya heran entah tak tau mengapa selalu saja merasa kesepian ditengah hingar-bingarnya keramaian.

Saya melihat remaja-remaja berusia tanggung duduk di tikar untuk berusaha menciptakan momen romantis yang hampir sia-sia. Warna-warni kembang api mulai dilontarkan ke udara dengan diiringi bunyi terompet yang bersahutan tanpa nada. 

Oh, terkhusus di malam ini saja ingin rasanya ku menjadi kembang api. Seperti sesuatu yang membahagiakan saat di genggam erat, melesat di udara kemudian meletup lalu lenyap dan tak pernah ada.

Ya, apapun itu saya hanya ingin menulis ucapan terima kasih untuk 2022 ini. Karena warna warni kehidupan saya telah terlukis dalam dalam tahun ini meskipun masih ada yang belum tercapai.

Suka dan duka, tangis dan tawa. Kebahagiaan dan kesedihan telah saya rasakan.

Bahkan dicintai dan dibenci sempat saya rasakan. Tapi biarlah semua itu menjadi refleksi diri di tahun ini.

Oh yaa kata orang, tahun baru adalah harapan baru. Tapi harapan saya masih sama dan tak berubah dari tahun-tahun sebelumnya.

Di Penghujung tahun ini harapannya masih sama. Bisa lulus di 2023 karena sudah masuk lima tahun saya menjadi seorang mahasiswa, dan setelahnya mungkin bisa melanjutkan pendidikan di bidang sastra indonesia yang selama ini saya impikan.

Ya, semoga saja tuhan membaca hasil tulisan saya di penghujung tahun ini. Poin utamanya terima kasih 2022 untuk warna warni kehidupannya.

Postingan populer dari blog ini

Carut Marut Pemkab Bogor di Tengah Krisis Armada Sampah, Malah Bergaya Istana usai Beli 4 Mobil Jimny untuk Kadis

Pasar Merdeka Kebon Jahe, Surganya Barang Onderdil Mobil dan Motor di Bogor

Usai Bertahun-tahun Mandek Skripsi, Sosok Wartawan di Bogor Ini Akhirnya Bakal Sanding Gelar Sarjana