Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Rahmad Darmawan Kritik Keras Pemerintah
Penulis : Erwin Nathan Gunawan
BOGOR - Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan mengkritik keras pemerintah usai Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Jum'at, 31 Maret 2023, di Stadion Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Sebagai mantan pelatih Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan sangat menyayangkan dengan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Sebab, menurutnya sepakbola merupakan olahraga paling populer di dunia yang bisa menyatukan berbagai macam perbedaan.
"Menurut saya sepakbola itu salah satu olahraga yang paling populer di seluruh dunia yang bisa menyatukan perbedaan suku, ras, agama," ujar Rahmad Darmawan kepada Bogordaily.net saat jumpa pers di Stadion Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jum'at, 31 Maret 2023.
Dengan batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, pelatih yang akrab disapa RD itu merasa sangat muak dengan kabar tersebut.
Sebab, ia sudah mempersiapkan berbagai jadwal ke beberapa daerah untuk menikmati gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia.
"Sedih, kecewa, dan jengkel karena saya sudah atur jadwal mau ke berbagai daerah nonton Piala Dunia U-20, seperti ke Palembang, Solo, dan Bali," ucap pelatih 56 tahun.
Pelatih yang pernah menukangi Persija Jakarta itu pun menyebut bahwa pikiran orang-orang yang mengaitkan sepakbola dengan unsur politik adalah hal yang picik.
"Jadi buat saya, maaf saya harus katakan picik pikiran orang selalu mengaitkan sepakbola dengan semua perbedaan yang menurut saya tidak perlu," tutur mantan pelatih Timnas Indonesia.
Selain itu, ia pun bahkan menyebut bahwa dirinya siap untuk berperang jika memang momentumnya tepat.
"Jadi saya kecewa, saya pun mengerti tentang ideologi bangsa dan saya pun jelas sekali faham, bahkan jika saya disuruh perang saya akan perang tapi ada momentumnya, jadi ini sepakbola ini harus dibawa ke hal yang lebih bijak," ungkap Rahmad Darmawan.
